TRENGGALEK, REDAKSI 7 - Seorang perempuan bernama Riska Lutviana Dewi (26), harus merenggang nyawa dengan cara yang tak terduga. Ia tewas tertimpa pohon tumbang di ruas jalan nasional yang menghubungkan Trenggalek dan Tulungagung, tepatnya di Desa Karangsoko, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, pada 11 November 2024.
Peristiwa tragis itu terjadi saat korban tengah melaju dengan sepeda motor Honda Beat berpelat AG 2544 YAI dari arah selatan menuju utara. Dengan derasnya hujan yang mengguyur dan hembusan angin yang kencang, pohon besar di pinggir jalan tumbang tanpa ampun, tepat ketika Riska melintas.
“Kondisi cuaca saat itu sangat ekstrem, hujan deras disertai angin kencang membuat pohon besar tumbang dan menimpa korban yang tengah melintas,” ungkap Kasatlantas Polres Trenggalek, AKP Agus Prayitno, penuh keprihatinan.
Riska, yang diketahui merupakan warga desa setempat, saat itu sedang keluar rumah dengan maksud mulia: menjemput keponakannya. Namun, nasib malang menghampiri. Pohon yang tumbang menghantamnya dengan keras hingga tubuhnya terpental dari kendaraan, mengakibatkan pendarahan hebat di bagian kepala.
Meskipun tim medis dan petugas bergegas membawa korban ke RSUD dr. Soedomo Trenggalek, nyawa Riska tak dapat diselamatkan. Ia dinyatakan meninggal dunia sesaat setelah tiba di rumah sakit.
Kejadian ini tak hanya membawa duka, namun juga mengganggu arus lalu lintas. Jalan nasional Trenggalek-Tulungagung sempat mengalami kemacetan panjang akibat pohon besar yang melintang di tengah jalan. Barulah setelah proses evakuasi selesai, lalu lintas berangsur normal kembali.
AKP Agus Prayitno menambahkan imbauan agar para pengguna jalan, khususnya pengendara roda dua, selalu berhati-hati saat berkendara di tengah cuaca buruk.
“Kami sangat menyarankan agar pengendara lebih waspada, terutama saat hujan deras karena jarak pandang berkurang dan jalan menjadi licin. Jika intensitas hujan sangat tinggi, lebih baik menepi untuk berteduh daripada mengambil risiko,” tegasnya.
Sepanjang jalan nasional dari Durenan hingga wilayah Ponorogo, banyak pepohonan besar yang sudah tua dan rentan tumbang. Kondisi ini semakin diperparah oleh cuaca ekstrem yang kerap melanda kawasan tersebut. Untuk itu, kehati-hatian lebih diperlukan agar tragedi seperti ini tak terulang kembali.(Bayu k)