TRENGGALEK I REDAKSI 7 – Sebuah pipa utama milik PDAM di Desa Dompyong, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, tiba-tiba mengalami kebocoran pada Jumat (25/10/2024). Kebocoran ini tidak hanya menghambur air dalam jumlah besar tetapi juga memicu tanah longsor yang mendadak menghantam jalan raya Trenggalek-Bendungan. Tepat di petak 13 D, RPH Bendungan BKPH Trenggalek, longsoran besar menutup seluruh badan jalan, menciptakan dinding tanah setinggi 3 meter dan selebar 6 meter yang memutus akses.
Suasana tegang melanda para pengendara yang terjebak. Mereka hanya bisa menunggu di tengah bayangan tanah yang bisa kembali longsor kapan saja. Menurut Kasatlantas Polres Trenggalek, AKP Agus Prayitno, arus kendaraan terputus total, memaksa para pengemudi dan penumpang untuk menunda perjalanan mereka dalam ketidakpastian.
"Longsor ini membuat akses kendaraan tertutup total. Para pengendara harus sabar menunggu hingga jalan dibersihkan,” ungkap AKP Agus, menyampaikan peringatan di tengah situasi genting.
Dengan cepat, tim gabungan dari Polsek Bendungan, Forkopimca, Perhutani, dan masyarakat sekitar dikerahkan. Mereka berjibaku melawan waktu dan risiko tanah longsor susulan, bergotong royong membersihkan material longsoran. Usaha mereka yang tak kenal lelah berlangsung hingga menjelang malam. Setelah melewati berbagai kesulitan, pukul 17.00 WIB akhirnya jalan dapat dibuka kembali, memungkinkan kendaraan melanjutkan perjalanan mereka di jalur yang telah dibersihkan.
“Alhamdulillah, arus lalu lintas kini sudah kembali normal,” tutur AKP Agus dengan lega, namun tetap mengingatkan ancaman dari kebocoran pipa yang masih dalam perbaikan.
PDAM kini tengah berusaha memperbaiki pipa yang bocor, namun pekerjaan ini membutuhkan waktu. Para warga diminta tetap waspada, terutama dengan musim penghujan yang meningkatkan risiko longsor lebih besar. Bagi mereka yang melintas di kawasan ini, setiap langkah menjadi lebih berhati-hati dalam menghindari bahaya yang masih mengintai.(Triyanto)
0 Komentar