Trenggalek, Redaksi7.com – Sebuah vidio beredar di sosmet. Insiden menegangkan mewarnai pagi di simpang empat Durenan, Trenggalek, saat seorang pengendara motor nekat melawan petugas lalu lintas yang berupaya menghentikannya. Aksi kejar-kejaran ini bermula dari pelanggaran aturan lalu lintas, yang berakhir dengan diamankannya pengendara tersebut oleh tim Satlantas Polres Trenggalek.
Kasatlantas Polres Trenggalek, AKP Agus Prayitno, mengungkapkan bahwa kejadian bermula ketika regu Unit Turjagwali tengah melakukan pengawasan di kawasan simpang empat Durenan sejak pukul 09.00 WIB. Sekitar pukul 10.45 WIB, petugas melihat sebuah sepeda motor Honda GL dari arah Tulungagung yang melanggar aturan.
“Kendaraan tersebut sangat mencolok karena tidak memiliki pelat nomor, tanpa spion, menggunakan knalpot bising, serta memakai ban kecil yang tidak sesuai spesifikasi. Ini membahayakan pengendara lain,” jelas AKP Agus.
Saat lampu merah menyala, petugas berusaha menghentikan pengendara tersebut. Namun, alih-alih mematuhi instruksi, pengendara justru memacu motornya untuk melarikan diri.
“Petugas kami sudah memberikan aba-aba, tetapi pengendara tidak mengindahkan. Ia malah mempercepat laju motor dan menabrak salah satu anggota kami, Bripka Jumaeri, hingga celananya sobek,” lanjut AKP Agus.
Upaya penangkapan semakin sulit ketika pelaku terus melawan meski telah dikepung. Dalam kondisi penuh perlawanan fisik, petugas akhirnya berhasil menjinakkan situasi dengan memegang jaket pengendara dan membawanya ke lokasi aman untuk pemeriksaan.
Setelah diperiksa, diketahui bahwa pengendara tersebut tidak dapat menunjukkan dokumen resmi kendaraan. Kendaraan bermotor yang melanggar kini diamankan di Polres Trenggalek sebagai barang bukti, sementara pelaku dilepaskan dan kembali ke Sidoarjo menggunakan bus.
AKP Agus menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberikan toleransi terhadap pelanggaran lalu lintas yang berpotensi membahayakan pengguna jalan lainnya maupun petugas di lapangan.
“Kami berharap masyarakat lebih disiplin mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama. Pelanggaran seperti ini tidak hanya berbahaya bagi pengendara, tetapi juga mengganggu ketertiban di jalan,” tegasnya.
Insiden ini menjadi pengingat penting bahwa ketaatan terhadap aturan lalu lintas bukan sekadar formalitas, melainkan tanggung jawab bersama untuk menjaga keselamatan di jalan raya.(Bayu k)