SEJARAH SINGKAT JAVA TELEVISI NASIONAL

Jakarta, Redaksi7.com - Java Televisi adalah media televisi nasional yang berpusat di Indonesia. Stasiun ini pertama kali berdiri pada tahun 2014 dengan visi menghadirkan tayangan informatif yang mengedepankan nilai-nilai budaya Nusantara.

Setelah beberapa tahun beroperasi, Java Televisi sempat vakum selama kurang lebih lima tahun. Pada akhir tahun 2022, Java Televisi resmi diakuisisi oleh PT Java Muhe Media Nusantara Group dan kini dimiliki oleh Bapak HARIYADI WIDHI MUNANDA, S.H., M.M, seorang tokoh media berpengalaman lebih dari 14 tahun di berbagai stasiun televisi dan media online.

Di bawah kepemimpinan beliau, Java Televisi mengalami transformasi besar menjadi media modern yang relevan dengan perkembangan zaman, tanpa meninggalkan akar budaya, sejarah, dan kearifan lokal Nusantara.

Memasuki tahun 2023, Java Televisi kembali mengudara secara resmi melalui situs www.javatv.co.id serta siaran streaming 24 jam melalui kanal YouTube.

Pada periode 2023–2024, Java Televisi tumbuh pesat dan menjadi media yang dekat dengan masyarakat melalui berbagai program yang menyoroti sejarah, budaya, pariwisata, dan UMKM lokal di seluruh Nusantara.

Program unggulan seperti “Berita Nusantara”, “Ragam UMKM”, “Jejak Tradisi”, dan “Panorama Dwipantara” menjadi jembatan antara media dan pelaku usaha kecil, dengan menghadirkan liputan, sosialisasi, dan promosi budaya secara langsung dari berbagai daerah.

Melalui tayangan-tayangan inspiratif tersebut, BANG HARI — sapaan akrab sang pemilik — berkomitmen mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat pasca pandemi COVID-19 dengan menampilkan potensi desa serta keunggulan lokal yang membanggakan.

Pada tahun 2025, Java Televisi resmi mengudara secara nasional melalui satelit Telkom Merah Putih (frekuensi H 3270, polarisasi Horizontal).

Java Televisi juga hadir di siaran digital (STB) melalui kerja sama dengan Metro TV untuk wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Saat ini, Java Televisi dapat disaksikan pada:

- UHF Digital 36 – Jawa Timur

- UHF Digital 39 – Jawa Tengah

- UHF Digital 34 – Wilayah Malang Raya

Java Televisi menargetkan pada akhir tahun 2026 akan bersiaran secara nasional melalui jaringan STB di 36 provinsi, bekerja sama dengan Metro TV dalam program siaran KSO STB.

Ke depan, Java Televisi menargetkan pengembangan 10 titik studio di berbagai wilayah Indonesia sebagai langkah menuju siaran nasional dan internasional melalui jaringan UHF digital dan satelit.

Perjalanan ini membuktikan bahwa Java Televisi terus berkembang dari tahun ke tahun, membawa semangat untuk menjadi “Cahaya Informasi dari Hati Nusantara.”

Dengan komitmen pada budaya, sejarah, dan kemajuan digital, Java Televisi siap mengangkat potensi Indonesia ke panggung dunia internasional.(Red)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama