Tulungagung, Redaksi7.com — Suasana Desa Notorejo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung, sejak pagi telah dipadati ribuan warga yang antusias menyaksikan Bhayangkara Tulungagung Balloon Festival 2025. Festival ini tak hanya menjadi pesta rakyat penuh warna, tapi juga mencatat sejarah sebagai festival balon udara pertama dan terbesar di Jawa Timur.
Di balik suksesnya perhelatan akbar ini, sorotan tertuju pada kepemimpinan yang kompak dan progresif dari Bupati Tulungagung, H. Gatut Sunu, dan Wakil Bupati Tulungagung, yang hadir langsung mendampingi masyarakat, mendukung penuh, dan memberi arahan strategis demi keberlangsungan tradisi yang aman dan kreatif. “Festival ini bukan hanya hiburan semata, tetapi juga langkah cerdas untuk memfasilitasi tradisi masyarakat dalam wadah yang aman, legal, dan bernilai ekonomi,” ujar Bupati H. Gatut Sunu dalam sambutannya.
Wakil Bupati Tulungagung, yang turut hadir bersama Bupati, menyampaikan bahwa sinergi lintas sektor menjadi kunci sukses kegiatan ini. Pemerintah Daerah, TNI-Polri, DPRD, dan elemen masyarakat bersatu dalam satu semangat: mengangkat potensi lokal untuk kemajuan Tulungagung. “Kita ingin memastikan bahwa setiap tradisi bisa berkembang menjadi kekuatan daerah. Festival ini adalah contoh bagaimana warisan budaya bisa diolah menjadi daya tarik wisata dan penggerak ekonomi rakyat,” ucap Wakil Bupati Tulungagung dengan antusias.
Festival ini diikuti 39 tim balon udara dari Tulungagung, Trenggalek, hingga Wonosobo, serta dimeriahkan lebih dari 200 lapak UMKM, hiburan rakyat, atraksi paramotor, dan seni budaya seperti reog kendang. Festival ini bukan hanya menjadi tontonan, tetapi juga wadah penggerak ekonomi kerakyatan.
Bupati Gatut Sunu menekankan bahwa festival ini juga merupakan solusi konkret mengatasi persoalan balon udara liar yang kerap meresahkan masyarakat dan membahayakan penerbangan. “Dengan adanya festival resmi seperti ini, kreativitas masyarakat tetap tersalurkan tanpa mengganggu keselamatan publik. Pemerintah sangat mengapresiasi inisiatif luar biasa ini dari jajaran Polres Tulungagung,” ujar Bupati.
Wakil Bupati menambahkan bahwa peran aktif pemerintah adalah memastikan event seperti ini dapat dilaksanakan rutin dan terintegrasi dengan pengembangan pariwisata dan UMKM daerah.“Kami akan terus mendukung kegiatan yang berdampak langsung bagi masyarakat. Ini adalah bukti komitmen kami me mbangun Tulungagung yang kreatif, aman, dan sejahtera,” tegasnya.
Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, sebagai inisiator acara, menyampaikan bahwa tujuan utama dari festival ini adalah mengubah tradisi lama menjadi potensi yang aman dan bermanfaat. Ia juga menyatakan komitmennya untuk menjadikan festival ini agenda tahunan. “Kalau Wonosobo menjadi ikon balon udara di Jawa Tengah, maka Tulungagung kini pantas menjadi ikon balon udara Jawa Timur,” ujarnya optimis.
Dukungan juga datang dari Kementerian UMKM, melalui Staf Khusus Hasby M. Zamri, yang mengapresiasi soliditas kepemimpinan daerah dalam memajukan ekonomi rakyat. “Tulungagung patut bangga memiliki pimpinan yang kompak dan responsif. Dari Pak Bupati, Wakil Bupati, DPRD, Polres, hingga TNI — semua bersatu membawa kebaikan untuk masyarakat,” ujarnya.(Ania)
0 Komentar