Wabup Tulungagung: Wayang Kulit Bukan Sekadar Hiburan, Tapi Sarana Edukasi dan Pelestarian Budaya

 

Tulungagung, Redaksi7.com – Wakil Bupati Tulungagung, H. Ahmad Baharudin, menegaskan bahwa pagelaran wayang kulit tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga menjadi sarana edukasi serta pelestarian budaya yang sarat dengan nilai religius, etis, dan estetis.

Hal tersebut disampaikan saat Wabup menghadiri acara bersih desa Ngrance, Kecamatan Pakel, yang dimeriahkan dengan pagelaran wayang kulit oleh dalang Ki Minto Darsono, Sabtu (10/5/2025).

“Pagelaran wayang kulit bukan sekadar tontonan. Ia adalah tuntunan yang menyampaikan pesan moral, spiritual, dan kebijaksanaan leluhur. Ini bentuk nyata dari tatanan budaya yang mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat,” ujar Baharudin.

Mengusung lakon Wahyu Katentraman, pertunjukan tersebut berlangsung meriah dan mendapat antusiasme tinggi dari warga setempat. Penampilan dalang Ki Minto Darsono turut disemarakkan oleh pelawak kondang Jo Klithik dan Jo Klutuk, yang menambah suasana hangat dan akrab.

Wabup Baharudin, yang juga dikenal sebagai mantan Wakil Ketua DPRD Tulungagung dua periode dari Fraksi Gerindra, menyampaikan apresiasi atas kekompakan dan semangat masyarakat dalam menyukseskan acara tradisi bersih desa ini. Ia menyebut, kegiatan tersebut merupakan wujud syukur atas panen yang melimpah, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.

“Tradisi seperti ini perlu terus dilestarikan karena selain mempererat silaturahmi, juga menanamkan nilai-nilai kearifan lokal kepada generasi muda,” pungkasnya. (Ania)