Pemkab Tulungagung Gelar High Level Meeting untuk Percepat Digitalisasi Pembayaran Pajak

TULUNGAGUNG I REDAKSI 7 - Pemerintah Kabupaten Tulungagung menggelar High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) pada Senin, 30 September 2024. Acara ini dibuka secara resmi oleh Pj Bupati Tulungagung, Dr. Ir. Heru Suseno, MT, bersama Sekretaris Daerah, Tri Hariadi. Turut hadir perwakilan dari Bank Indonesia Cabang Kediri dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Tulungagung.

Dalam sambutannya, Pj Bupati Heru mengungkapkan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mempercepat dan memperluas digitalisasi di daerah, khususnya dalam sistem pembayaran pajak yang dikelola oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tulungagung. “Kami mengundang kepala OPD terkait pembayaran pajak dan retribusi, sehingga acara ini disebut High Level Meeting,” ujarnya.

Heru menyampaikan bahwa Pemkab Tulungagung telah mencapai 98,8 persen digitalisasi dalam pembayaran pajak pada semester pertama tahun ini dan menargetkan pencapaian 100 persen pada semester kedua. Ia juga mencatat bahwa Pemkab Tulungagung masuk dalam lima besar kabupaten dengan capaian digitalisasi tertinggi di Jawa Timur. Namun, ia mencatat bahwa pembayaran pajak seperti PBB, pajak penerangan jalan, pajak restoran, dan BPHTB masih perlu ditingkatkan menjadi non-tunai.

Pj Bupati berharap para peserta dapat memanfaatkan pengetahuan yang diberikan oleh Bank Indonesia untuk mencapai target 100 persen. “BI akan memberikan bimbingan teknis dan peningkatan kapasitas OPD. Capaian kita saat ini sudah cukup baik,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bapenda Kabupaten Tulungagung, Lilik Ismiati, menambahkan bahwa salah satu langkah untuk memaksimalkan digitalisasi adalah dengan menghapus pembayaran tunai. Jika ada wajib pajak yang datang untuk membayar secara tunai, mereka akan diarahkan untuk menggunakan metode digital seperti QRIS. “Kami sudah mulai menerapkan ini sejak Agustus, dan kami yakin bisa mencapai target 100 persen,” jelas Lilik.

Ia juga mengungkapkan bahwa sosialisasi mengenai pentingnya pembayaran digital telah dilakukan melalui media sosial dan pemerintah desa, untuk memastikan seluruh masyarakat memahami manfaatnya. Dengan langkah-langkah ini, Pemkab Tulungagung optimis dapat mencapai target 100 persen indeks elektronifikasi pemerintah daerah pada semester kedua. (Red)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.